-Ads Here-
2:156 | [Al— Bagarah/Sapi Betina]
اَلَّذِيْنَ اِذَآ اَصَابَتْهُمْ مُّصِيْبَةٌ ۗ قَالُوْٓا اِنَّا لِلّٰهِ وَاِنَّآ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَۗ
Allażīna iżā aṣābathum muṣībah(tun), qālū innā lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn(a).
Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa mushibah, mereka mengucapkan “ innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji' uun””.
#, ( sesungguhnya kami ini milik Allah dan Kepada-Nya-lah kami kembali, kalimat ini dinamakan kalimat”istirjaa” pernyataan kembali kepada Allah. Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa mara bahaya baik besar atau kecil).
Dan apabila orang yang beriman mendapat mushibah dan ia mengucapkan kalimat ini dan dia akan mendapatkan penghargaan / penghormatan dari Allah.
2:157 (Al — [Bagarah/ Sapi Betina]
اُولٰۤىِٕكَ عَلَيْهِمْ صَلَوٰتٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۗوَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ
الْمُهْتَدُوْنَ
Ulā'ika ‘alaihim ṣalawātum mir rabbihim wa raḥmah(tun), wa ulā'ika humul-muhtadūn(a).
“ Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”.
2:214 Al— Bagarah / Sapi Betina
اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُمْ مَّثَلُ الَّذِيْنَ خَلَوْا
مِنْ قَبْلِكُمْ ۗ مَسَّتْهُمُ الْبَأْسَاۤءُ وَالضَّرَّاۤءُ وَزُلْزِلُوْا حَتّٰى يَقُوْلَ
الرَّسُوْلُ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗ مَتٰى نَصْرُ اللّٰهِ ۗ اَلَآ اِنَّ نَصْرَ اللّٰهِ
قَرِيْبٌ
Am ḥasibtum an tadkhulul-jannata wa lammā ya'tikum maṡalul-lażīna khalau min qablikum, massathumul-ba'sā'u waḍ-ḍarrā'u wa zulzilū ḥattā yaqūlar-rasūlu wal-lażīna āmanū ma‘ahū matā naṣrullāh(i), alā inna naṣrallāhi qarīb(un).
“ apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal kamu belum datang kepadamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?”.
#Bagaimana cara prakteknya orang sabar yang mengucapkan “ innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun”
76:24 s/d 26 | Al— Insaan / Manusia
فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ اٰثِمًا اَوْ كَفُوْرًاۚ
Faṣbir liḥukmi rabbika wa lā tuṭi‘ minhum āṡiman au kafūrā(n).
76 : 24 -“ maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Tuhanmu, dan janganlah kamu ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka”.
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًاۚ
Ważkurisma rabbika bukrataw wa aṣīlā(n).
76 : 25 — “ Dan sebutlah nama Tuhanmu pada waktu pagi dan petang.
وَمِنَ الَّيْلِ فَاسْجُدْ لَهٗ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيْلًا
Wa minal-laili fasjud lahū wa sabbiḥhu lailan ṭawīlā(n).
76: 26-” Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kepada-Nya dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari”.
-Ads Here-